SEMARANG - Dalam upaya menjaga konsolidasi demokrasi di tengah eskalasi politik Indonesia pada tahun 2023 dan 2024, PJ Gubernur Jawa Tengah mengidentifikasi beberapa isu strategis yang menjadi tantangan besar. Isu-isu tersebut meliputi politik identitas, penyebaran misinformasi, dan ujaran kebencian. Kekhawatiran terhadap polarisasi politik yang dapat memecah belah masyarakat masih sangat tinggi, dan tindakan pencegahan diperlukan.

Dalam konteks ini, penyebaran informasi di media sosial menjadi fokus utama. Pemerintah dan masyarakat perlu waspada agar informasi yang tersebar tidak memicu polarisasi di masyarakat. Di tengah situasi ini, penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa generasi muda, khususnya mahasiswa dan Generasi Millenial, akan memainkan peran kunci dalam Pemilu 2024 nanti. Mereka diharapkan dapat menjadi kontrol sosial bersama masyarakat untuk memastikan bahwa pemilu dan pemilihan kepala daerah berjalan dengan integritas, damai, dan tertib.

Dalam sebuah deklarasi di Balairung Astina UTC Hotel Semarang, kolaborasi antara OKP Cipayung Plus Jateng dan Polda Jateng dalam Satgasda Cooling System Jateng menjadi langkah konkret untuk menjaga suhu politik di tengah masyarakat selama masa Pemilu 2024. Aktivitas ini bertujuan untuk menyejukkan suasana politik, memberikan imbauan yang positif, dan mendukung tugas kepolisian. Hal ini diharapkan akan menciptakan atmosfer positif sepanjang pemilu di setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Pengurus GMNI Jateng, Amir Mahmud, mendukung deklarasi Rumah Kebangsaan di setiap kabupaten/kota se-Jateng yang diinisiasi oleh Polda Jateng. Gagasan ini dianggap sebagai miniatur bernegara, dan diharapkan akan membuat Jawa Tengah menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia. Polda Jateng juga menekankan pentingnya menjadi "cooling system" dalam menghadapi potensi konflik di masyarakat, dan GMNI Jateng berharap agar para mahasiswa, khususnya kader GMNI, dapat berperan sebagai "sense of crisis" yang mampu menjaga stabilitas dalam situasi sulit.

Semangat kolaborasi dan keterlibatan pemuda Indonesia diharapkan dapat menciptakan pemilu yang adil, transparan, dan damai, sehingga demokrasi di negara ini dapat terus berkembang dan berjalan dengan baik. Dengan kerja sama antara berbagai pihak, diharapkan polarisasi politik dapat diredam, dan masyarakat dapat bersatu demi kepentingan bangsa.