Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan dukungan terhadap pelestarian budaya Jawa melalui pagelaran “Permadani Mantu,” yang digelar di Wisma Perdamaian, Kota Semarang pada Minggu (13/7), yakni sebuah simulasi upacara pernikahan adat Keraton Surakarta yang menampilkan nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal. Dukungan tersebut disampaikan melalui sambutan Gubernur Jawa Tengah yang dibacakan oleh Frigit Nurcipto, Kasubkoor Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kesbangpol.

Pagelaran ini diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) bekerja sama dengan DPW Permadani Jawa Tengah, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Permadani yang ke-41. Acara dihadiri oleh unsur pemerintah, perwakilan Permadani dari berbagai daerah, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Frigit, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi atas kontribusi Permadani dalam melestarikan budaya nasional, khususnya budaya Jawa, serta menilai kegiatan seperti ini penting sebagai ruang ekspresi kreatif generasi muda.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh program-program pelestarian kebudayaan sebagai ruang ekspresi kreatif dan bentuk pelestarian budaya nasional bagi masyarakat, terutama generasi muda,” ujar Frigit saat membacakan sambutan Gubernur.

Ketua DPP Permadani, Suyitno Yoga Pamungkas, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tamu dan perwakilan Permadani dari berbagai daerah. Ia menekankan bahwa kegiatan ini penting untuk meluruskan kembali pakem adat Jawa yang mulai banyak ditinggalkan, terutama di kalangan generasi muda.

“Gagrag Surakarta Hadiningrat ini dilaksanakan untuk meluruskan lagi patron-patron dalam adat pernikahan Jawa yang sudah mulai dikurangi bahkan ditinggalkan,” ungkap Suyitno.

Menurut Kesbangpol, kegiatan budaya seperti Permadani Mantu juga menjadi bagian dari penguatan ketahanan budaya sebagai unsur penting ketahanan nasional. Selain menjadi bentuk pelestarian, kegiatan ini dinilai efektif dalam mengenalkan nilai-nilai luhur seperti sopan santun, tanggung jawab, dan harmonisasi sosial secara kontekstual dan menarik.

Acara berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh khidmat. Kesbangpol berharap Permadani terus berkembang sebagai wadah pelestarian budaya Jawa yang kokoh, serta mampu berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.