Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

PJ Gubernur Jawa Tengah Ajak Mahasiswa Ciptakan Pemilu Damai

SEMARANG - PJ Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana, A.S., M.M., telah mengajak generasi muda mahasiswa untuk turut mewujudkan Pemilu yang damai. Dalam perspektif politik tahun 2024, peran penting pemuda tak bisa diabaikan, mengingat mereka memiliki proporsi yang besar dalam pemberian suara, mencapai 56%, atau sekitar 115 juta pemilik hak suara. “Pemuda memiliki peran strategis dalam proses politik. Kami di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan sosialisasi untuk pemilu yang damai, kondusif, dan toleran. Dengan mengajak rekan-rekan mahasiswa untuk bersama-sama menjaga persatuan dengan menjunjung toleransi dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024,” tegasnya. Nana menyampaikan pesan tersebut saat menjadi keynote speaker di hadapan ratusan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) pada acara seminar kebangsaan dengan tema “Menjaga Kondusifitas dan Toleransi Jelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024." Acara tersebut berlangsung di Gedung FISIP Universitas Diponegoro pada Jumat, 27 September. Dalam kesempatan ini, Nana mengajak mahasiswa untuk mengawal bersama tahapan-tahapan Pemilu, mulai dari tahapan pendaftaran, kampanye, hingga pemungutan suara. Sinergitas dan kolaborasi di lingkungan pendidikan, yang telah terjalin, harus terus ditingkatkan guna mewujudkan pemilu yang aman, tertib, dan kondusif. Peran kampus dan mahasiswa dalam Pemilu 2024 sangat penting. Pertama, mereka menjadi kontrol, sebagai penjaga etika dan sistem demokrasi agar tidak tercederai. Kedua, mereka menjadi fasilitator, di mana kampus menjadi wadah pendidikan politik. Ketiga, mahasiswa juga berperan dalam advokasi, membela hak-hak berdemokrasi. Keempat, mereka berperan sebagai edukator, menyebarkan pengetahuan politik kepada masyarakat dan pemilih pemula. Kampanye untuk Pemilu yang damai terus digaungkan menjelang pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Situasi yang dihadapi saat ini membutuhkan komitmen persatuan dari seluruh pihak, solidaritas, dan partisipasi aktif dari seluruh elemen bangsa, tak terkecuali peran penting pemuda. Lebih lanjut, PJ Gubernur Jawa Tengah menyoroti beberapa isu strategis yang menjadi tantangan terbesar dalam konsolidasi demokrasi dalam eskalasi politik Indonesia pada tahun 2023 dan 2024, yaitu politik identitas, penyebaran misinformasi, dan ujaran kebencian. Kekhawatiran terhadap polarisasi politik yang dapat memecah belah masyarakat masih tinggi. Oleh karena itu, penyebaran informasi di media sosial perlu diwaspadai agar tidak memicu polarisasi di masyarakat. “Masyarakat harus mengetahui bahwa mahasiswa, Generasi Millenial, merupakan generasi terbesar dalam menyuarakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 nanti. Kita berharap agar pemuda juga berperan sebagai kontrol sosial bersama masyarakat untuk melaksanakan Pemilu dan Pilkada dengan penuh integritas serta berjalan dengan damai, tertib, dan kondusif,” pungkas Nana. Dengan semangat ini, diharapkan bahwa pemuda Indonesia akan berperan aktif dalam menciptakan pemilu yang adil, transparan, dan damai, sehingga demokrasi negara ini dapat terus berkembang dan berjalan dengan baik.

Kontak Kami

Alamat Kami

Jl. Ahmad Yani No. 160 Kota Semarang, Jawa Tengah

Email Kami

info@kesbangpol.jatengprov.go.id

Kontak Kami

Telp:024-8454990
SMS:089690923824